[Lirik+Terjemahan] Yorushika - Shisouhan (Kejahatan Pikiran) / Thoughtcrime





Yorushika - Shisouhan (Kejahatan Pikiran) / Thoughtcrime


[Lirik, Lyrics, Lirica, Liedtext, Letras, Paroles, 歌詞, บทร้อง, лирика]

ROMAJI:

Hito ni yasashii anta ni kono kokoro ga wakaru mono ka
Hito wo norou no ga kokochi ii, dakara uta wo kaiteita
Asa no houdou nyuusu ni itsuka noru koto ga yume datta
Sono tame ni houchou wo toideru

Garasu wo tataki tsukeru oto, nanika no kami wo yabuku koto,
Sayonara no ato no yuuhi ga utsukushii tte,
Kimi datte wakaru darou

Karasu no uta ni akane
Kono kodoku mo ima oto ni kawaru
Omokage ni sashita higure
Tsumasaki datsu, kumo ga yakeru, sayonara ga kuchi wo suberu

Mitomeraretai, aishitai
Kore ga yume tte yatsu ka
Nani mo shinakute mo kanae yo,
Hayaku, boku wo mitashite kure

Hito ni yasashii seken ni kono netami ga wakaru mono ka
Itsumo dareka wo nagureru kikai wo sagashiteru

Biiru bin de naguru gairotou, nageru gitaa no oreru oto,
Modoranai koukai no zenbu ga utsukushii tte,
Sou iu no saa, boku datte wakaru no ni

Kotoba no ame ni utare
Aki oshimu mama fuyu ni ochiru
Haru no yama no ushiro kara mata hitotsu kemuri ga tatsu
Natsu kaze ga hoho wo suberu

Hito ni yasashii anta ni kono kodoku ga wakaru mono ka
Shinitakunai ga ikirarenai, dakara uta wo kaiteiru
Batou mo shitsubou mo ken'o mo boku e no kyoumi da to omou kara
Hito wo kizutsukeru uta wo kaiteru
Konna nakami no nai uta wo kaiteru

Kimi no kotoba ga nomitai
Iremono mo nai ryoute de ukete
Itsushika nodo ga uruou
Sono toki wo machinagara

Karasu no uta ni akane
Kono kodoku yo ima uta ni kaware
Sayonara, kimi ni akane
Boku wa ima, yoru wo matsu
Mata ashita. kuchi ga suberu

KANJI:

ヨルシカ - 思想犯

他人に優しいあんたにこの心がわかるものか
人を呪うのが心地良い、だから詩を書いていた
朝の報道ニュースにいつか載ることが夢だった
その為に包丁を研いでる

硝子を叩きつける音、何かの紙を破くこと、
さよならの後の夕陽が美しいって、
君だってわかるだろ

烏の歌に茜
この孤独も今音に変わる
面影に差した日暮れ
爪先立つ、雲が焼ける、さよならが口を滑る

認められたい、愛したい
これが夢ってやつか
何もしなくても叶えよ、
早く、僕を満たしてくれ

他人に優しい世間にこの妬みがわかるものか
いつも誰かを殴れる機会を探してる

ビール瓶で殴る街路灯、投げるギターの折れる音、
戻らない後悔の全部が美しいって、
そういうのさぁ、僕だってわかるのに

言葉の雨に打たれ
秋惜しむまま冬に落ちる
春の山のうしろからまた一つ煙が立つ
夏風が頬を滑る

他人に優しいあんたにこの孤独がわかるものか
死にたくないが生きられない、だから詩を書いている
罵倒も失望も嫌悪も僕への興味だと思うから
他人を傷付ける詩を書いてる
こんな中身のない詩を書いてる

君の言葉が呑みたい
入れ物もない両手で受けて
いつしか喉が潤う
その時を待ちながら

烏の歌に茜
この孤独よ今詩に変われ
さよなら、君に茜
僕は今、夜を待つ
また明日。口が滑る

INDONESIA:

Kau yang baik ke semua orang, apakah kau dapat mengerti perasaanku?
Mengutuk orang lain membuatku nyaman, karena itulah aku membuat lagu
"Suatu saat aku ingin muncul di program berita pagi", itulah mimpiku
Demi dapat mewujudkannya, aku menajamkan pisau

Suara dari kaca yang dipukul dan beberapa kertas ketika dirobek
Matahari terbenam setelah perpisahan itu begitu indah
Kau juga dapat mengerti, kan?

Lagu gagak menggema di waktu senja
Sekarang rasa sepi ini berubah menjadi lagu
Dalam senja yang merasuk ke kenanganku
Kau berjinjit di bawah awan merah menyelipkan kata "selamat tinggal"

"Aku ingin diakui dan juga dicintai"
Itukah yang mereka sebut dengan mimpi?
Wujudkanlah meski aku tak berbuat apa-apa
Cepatlah, berikan aku kepuasan itu

Dunia yang baik ke semua orang, apakah ia dapat mengerti perasaan iri ini?
Aku selalu mencari kesempatan untuk dapat memukul seseorang

Lampu jalan yang dipecahkan botol bir dan suara gitar yang dihancurkan
Semua penyesalan yang tak dapat kembali itu begitu indah
Sebenarnya hal semacam itu, aku sudah mengetahuinya

Aku diserang oleh hujan kata-kata
Musim dingin mendesak musim gugur dengan paksa
Di balik gunung musim semi, ada satu kabut yang mengepul kembali
Angin musim panas membelai lembut pipiku

Kau yang baik ke semua orang, apakah kau dapat mengerti kesepian ini?
Aku tak ingin mati tapi tak bisa hidup, karena itulah aku membuat lagu
Kecaman, kekecewaan dan juga kebencian sepertinya tertarik kepadaku
Aku menulis lagu untuk melukai orang lain
Aku menulis lagu yang tak ada maknanya

Aku ingin menelan kata-katamu
Namun hanya bisa kuterima dengan tanganku
Suatu saat nanti leherku akan basah
Dan aku menunggu saat-saat itu tiba

Lagu gagak menggema di waktu senja
Sekarang ubahlah rasa sepi ini menjadi lagu
Selamat tinggal untukmu di waktu senja
Sekarang aku sedang menunggu malam
Menyelipkan kata "sampai ketemu lagi"

Penerjemah: Egy Erzagian

Note:
[1] Kejahatan pikiran (thoughtcrime) merupakan contoh pemikiran yang tidak mengikuti peraturan (bertentangan dengan hal yang sudah ditetapkan) atau bersifat kontroversial. Pemikiran ini dianggap sebagai tindakan kriminal ataupun tidakan yang tidak dapat diterima secara sosial. Tindakan ini juga dapat berupa mempertanyakan dan meragukan segala hal yang berkaitan dengan eksistensi.
[2] Lirik "春の山のうしろからまた一つ煙が立つ" / "haru no yama no ushiro kara mata hitotsu kemuri ga tatsu" mirip dengan bait puisi karya Ozaki Hosai "春の山のうしろから煙が出だした / "haru no yama no ushiro kara kemuri ga dedashita", sehingga memiliki kesan plagiarisme, yang menjadi tema dari lagu dan album ini. 
[3] Lirik "di balik gunung musim semi, ada satu kabut yang mengepul kembali" dapat diartikan sebagai "musim semi telah tiba dan aku senang karena masih hidup dan bisa menyambut musim semi kembali".
[4] Bait puisi yang disebutkan pada poin nomor [2] juga dapat ditafsirkan sebagai ungkapan Ozaku Hosai yang menyadari kematiannya dan merindukan gunung kampung halamannya.
[5] "Kimi no kotoba ga nomitai" / "君の言葉が呑みたい" dalam lirik ini secara literal diterjemahkan sebagai "aku ingin meminum kata-katamu", namun sebenarnya kata "kamu" dalam lirik ini dapat dipisah secara tersendiri menjadi "kata-kata yang menuliskan -kamu-", sehingga tokoh utama dalam lagu ini haus akan cinta dari seseorang yang dicintainya dan ingin terus menuliskan lagu tentang dirinya.
[6] Hal yang menarik pada lirik bagian akhir adalah kesan tokoh utama yang masih menginginkan cinta dari "kamu" dan merindukan masa lalu. Setelah kata-kata "sayonara" (selamat tinggal), justru kata-kata yang terselip di lirik berikutnya adalah "mata ashita" (sampai ketemu lagi) yang memberikan kesan "menolak akhir yang indah dan berharap hari esok datang lagi".
[7] Deskripsi untuk lagu ini adalah tokoh utama sebagai "penjahat pikiran" yang memiliki keinginan untuk mengakhiri hidupnya dengan kejahatan, namun masih terjebak di dalam kenangan yang indah.
[8] Apabila menerjemahkan secara langsung, "akane" dapat diartikan sebagai warna "merah menyala" atau "merah tua" yang identik dengan warna senja atau matahari terbenam. Namun menurut n-buna (Yorushika), kata "akane" ini merupakan permainan kata. Kata "akene" terinsprasi dari "akane sasu murasakino yuki yameno yuki nomori ha mizu ya kimi ga sode furu" (あかねさす紫野行き標野行き野守は見ずや君が袖振る) yang berasal dari puisi "Nukata no Ookimi" / "Princess Nukata". Bagian dari puisi tersebut dapat diterjemahkan secara kasar sebagai "Merah menyala, kita bertemu di kebun berwarna ungu, kau melambaikan tangan, namun penjaga mungkin saja melihat kita".
[9] Merah menyala adalah simbol untuk matahari terbit, sedangkan ungu adalah simbol untuk keluarga kekaisaran / kekuasaan.
[10] Ini adalah kisah dari sepasang kekasih yang diam-diam bertemu di istana pada malam hari. Ketika seorang pria menyelinap pergi di pagi hari, dia melambaikan tangan, namun si perempuan khawatir kalau para penjaga akan melihat. 
[11] Pada zaman dulu, kata "akane" digunakan untuk menggambarkan "matahari di pagi berikutnya" atau "cahaya matahari di pagi hari". Kata "akane" sekarang sudah mengalami penggeseran makna, yang mana "akane" lebih menggambarkan makna "senja". Awalnya "akane" digunakan untuk menggambarkan "warna ungu" yang menggambarkan warna cahaya matahari di pagi hari, namun sekarang mengalami penggeseran makna menjadi "warna merah tua" yang identik dengan senja.
[12] Catatan pribadi dari penerjemah: "bagaimanapun, manusia tak bisa lepas dari cinta dan kenangan, tak peduli seberapa jauh mereka pergi".




7 komentar

Terima kasih atas kunjungan dan dukungannya terhadap kazelyrics. Silahkan berkomentar dengan tetap menjaga etika dan sopan santun ya. Kazelyrics akan menerima setiap komentar dengan senang hati.

Jangan lupa untuk mendukung kazelyrics melalui trakteer juga ya. :)

If you need an English translation of this song, you could comment in this page, because I usually don't provide English translation for most songs.

PENCARIAN

Trakteer